Dari Tawangmangu, Cemoro Sewu, Teman Baru Dan Pengalaman Baru..
Kamis pagi pukul 06.00 kami TPM berkumpul disalah satu pom bensin daerah tegalrejo Yogyakarta, bersiap untuk melakukan pendakian Gunung Lawu via Cemoro Sewu di Magetan Jawa Timur (perbatasan Jawa Tengah & Jawa Timur). Setelah mendapatkan cerita cerita dari beberapa teman dan informasi dari google hari itu kami membulatkan tekad untuk berangkat dengan peralatan yang komplit (ini wajib agar safety). Pukul 06.15 saya bersama kedua teman saya menitipkan motor disalah satu rumah teman saya di daerah Lempuyangan Yogyakarta, setelah itu kami melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Staisiun Lempuyangan YK (kurang lebih 5 menit) untuk melanjutkan perjalan dengan kereta api. Langsung menuju loket tiket kereta api dan ternyata tiket keberangkatan kereta pukul 07.42 yaitu Pramkes telah terjual habis alhasil kami memutuskan untuk membeli tiket Joglo Expres keberangkatan 08.21 relasi Yogyakarta-Solo Balapan dengan tarif 20.00 per-orang. Kami pun memilih untuk menunggu disalah satu ruang tunggu Stasiun Lempuyangan kurang lebih 2 jam. Setelah menunggu kurang lebih 2 jam kereta yang kami naiki pun tiba di Stasiun Besar Lempuyangan YK. Pada pukul 08.21 kereta berangkat dan pada pukul 09.21 tiba di Stasiun Solo Balapan.
Setelah menghubungi rekan teman kami, kami bertiga pun dijemput satu per satu untuk menuju ke Terminal Tirtonadi Solo jarak nya mungkin 1Km dari Stasiun Solo Balapan. Setelah tiba diterminal kami memutuskan untuk sarapan karna semalam abis pada begadang nonton liga champion hahahaha dan kami memutuskan untuk berhenti diwarung soto didalam terminal Tirtonadi solo. Setelah selesai sarapan pada pukul 11.00 kami melanjutkan untuk mencari bus jurusan terminal Tawangmangu, pukul 11.15 bus yang kami tunggu datang dan pada pukul 11.30 bus yang kami naiki pun berangkat menuju terimnal tawangmangu dengan kondisi penuh sesak mungkin karna murah, karna hanya Rp 15.000 bisa sampai terminal tawangmangu dengan kondisi jalan yang naik turun. Didalam bus pun kami banyak menemukan para pedagang sayur entah habis panen atau habis berjualan dipasar. Setelah memakan waktu hingga 2 jam akhirnya kami tiba di Terminal Tawangmangu. Setelah turun dari bus dan membawa tas keril kami pun langsung ditawari oleh calo bus mini L300 "ayoo mas cemoro kandang, cemoro sewu langsung berangkat..." tanpa pikir panjang kami pun langsung menaiki bus mini tersebut dan ternyata kami harus menunggu bus mini itu tersebut penuh dan baru bus mini itu diberangkatkan, dengan tarif 15.000 per-orang untuk menuju basecamp pendakian Cemoro Sewu. Dengan kondisi didalam yang sangat penuh oleh pedagang dan medan yang dilalui naik turun pada pukul 15.15 kami tiba dibasecamp pendakian Gunung Lawu Cemoro Sewu Magetan Jawa Timur. Setelah Packing ulang dibasecamp pada pukul 15.30 kami memutuskan untuk memulai pendakian dengan beberapa teman pendakian dari Karawang Jawabarat dengan beranggotakan 5 orang. Dengan membayar karcis tanda masuk wana wisata Cemoro Sewu sebedar Rp 10.000.
Setelah berdoa perjalan pun dimulai, melewati beberapa pohon cemara yang sangat tinggi.. jalan yang berbatuan sangat menguras tenaga. Setelah berjalan kurang lebih 2 jam kami pun tiba di pos 1 dan kami pun bertemu dengan rekan rekan Awas Ribet setelah bersapa kami pun memilih untuk berpisah dengan rombongan dari Karawang untuk melanjutkan perjalanan ke pos 2. Perjalan dari pos 1 ke pos 2 sangat menguras tenaga kamipun memilih untuk rest disalah satu track pendakian untuk makan malam. Pada saat rest lah kami beretemu dengan Awas Ribet yang beranggotakan Bang Irul, Om Pur, Bang Kiwil, dan Bang Aji yang semua bersal dari Jakarta.. Setelah berkenalan bercanda gurau menikamti menu makan malam kami pun memuuskan untuk malukan pendakian secara bersama. 19.00 kami pun melakukan pendakian dengan menikmati perjalanan melihat keindahan sekitar Gunung Lawu menuju pos 3. Lagi lagi jalan berbatuan berkelok hingga cuaca yang sangat dingin menemani perjalanan kali ini. Dengan santai dan banyak rest waktu pun tidak terasa terlalu begitu cepat, kurang lebih 3 jam lelah pun sudah mulai terasa bau belerang yang sangat menyengat dihidung kami memutuskan untuk berisitirahat hingga tidur ditrack pendakian kurang lebih 30 menit kebetulan cuaca cerah dan ribuan bintang menemani langit gelap yang kami lewati. Ngantuk sedikit terobati pada pukul 23.00 kami melanjutkan menuju pos 3, cuaca yang sangat sangat dingin hingga lelah yang sudah tidak dapat terobati dan akhirnya kami pun memilih untuk mendirikan tenda pada pukul 01.00 WIB (15/05/2015) . Dipos 3 pun banyak para pendaki yang mendirikan tenda sehingga kami pun sempat bingung untuk mencari tempat, karna semua sudah lelah dan ngantuk kami pun mendapakan tempat yang seadanya. Tenda pun sudah dibangun, semua barang barang pun sudah dimasukan, tenda yang berkapasitas 4 orang dimasuki 7 orang luamyan menambah hangat suasana malam itu. Berhubung sudah ngantuk lelah posisi tidur yang tidak teratur pun tak jadi masalah karna inilah yang dimaksud kebersamaan.
Sunrise pagi hari Photoby : Avrizal a.k.a Bang Kiwil
Pukul 06.00 mentari pagi beri salam lagi suara burung ku sambut hari berganti, pagi yang dingin tak jadi halangan kami untuk menikmati sunrise di pos 3 dengan kopi dan rokok yang menemani kami pagi itu. 06.30 setelah selesai packing dan sarapan kami pun melanjutkan pendakian dengan meninggalkan barang barang ditenda menuju Puncak Hargo Dumilah 3.265 MDPL. Perjalan menuju pos 4 kurang lebih melewati 30 tikungan katanya sih haha.. dengan semangat pagi yang menggebu-gebu kami sangat bersemangat sekali menuju puncak kali ini. Diperjalanan kami pun banyak menemukan pendaki yang baru saja turun menikmati sunrise, bagi kami melihat sunrise itu tidak begitu penting yang penting dapat sampai ke puncak dan kembali ke rumah dengan selamat. Pada pukul 09.00 pagi kami tiba di pos 4 yaitu watu tulis, karna melihat view yang sangat bagus kami pun berfoto foto sekalian ngerest hahaha.
Setelah puas berfoto dan ingin menuju puncak kami pun melanjutkan perjalanan. Pukul 1100 kami tiba di pos 5 yaitu Warung Mbo To, berhubung Om Pur ngidam Nasi Pecel khas Gunung Lawu kami pun tanpa pikir panjang dengan menikmati santap siang di Warung Mbo To yaitu nasi pecel yang bener bener rasanya juara... mungkin ini warung tertinggi yang ada di Indonesia :D
Dan akhirnya tepat pada pukul 12.00 15/05/2015 kami menginjakan kaki di Puncak Hargo Dumilah 3.265 Meter Diatas Permukaan Laut, perjalanan yang sangat menguras tenaga dengan sekejap terbayar lunas saat tiba dipuncak, sinar terik matahari tidak menghalangi kami untuk berfoto foto walaupun dengan kondisi muka sudah pada cemong hahaha..
setelah puas berfoto ria dan menikmati keindahan Gunung Lawu pada saat itu pada pukul 13.00 kami pun memutuskan untuk turun kembali ke tenda. Dengan memakan waktu 55 menit saat itu gue dan Bang Kiwil tiba di pos 3 terlebih dahulu disusul dengan 5 orang lan nya pada pukul 14.20 sambil menikmati santap siang ala prajurit TNI yang dibawa Om Pur untuk menigis perut dan setelah menikamti santapan ala prajurit TNI pukul 15.00 kami melanjutkan perjalanan turun menuju basecamp. Pada perjalanan turun kali ini kami tidak banyak melakukan rest, hanya karna banyak bertemu para pendaki yang baru naik kami melakukan rest sebentar. Dalam perjalanan turun kali ini kloter pertama di isi oleh gue (bonggi) Bang Kiwil, Dany dan Sidiq kami melakukan perjalanan terlebih dahulu dan pada pukul 18.0 kami sudah tiba di pos 1 karna kami tidak sabar ingin langsung tiba dibasecamp. Dengan menunggu rombongan kloter kedua yang di isi oleh Bang Irul, Om Pur, dan Bang Aji. Kami pun bersistirahat di warung yang ada dipos 1. Pukul 19.00 kami meneruskan perjalanan menuju basecamp dan akhirnya pada pukul 20.30 kami pun menginjakan kaki kembali di basecamp cemoro sewu dan tidak lama kami mulai membangun 2 tenda sekaligus untuk bermalam dibasecamp. Suasana ramai nya basecamp dan banyak nya pendaki yang baru memulai perjalanan menemani suasana malam itu, kami pun bergegas untuk menyiapkan hidangan makan malam untuk mengisi perut buat tidur.
Kembali bertemu pagi dengan suasana yang berbeda, kembali segelas kopi hitam dan indomie yang menemani kala itu, setelah sarapan pagi cuci muka dan sebagainya jam 08.00 kami bersama rombongan dari KOMPAS (Komunitas Pencinta Alam Selatan Lapas) yang berasal dari Cebongan, Sleman, Yogyakarta langusng menuju bus mini L300 yang sudah dicharter untuk mengantarkan kami ke Stasiun Solo Balapan. jam 10.30 kami semua tiba di Stasiun Solo Balapan dan disini juga lah kami berpisah dengan para kelompoknya masing masing, AwasRibet melanjutkan perjalanan ke RosIn untuk menunggu bus yang baru datang pukul 15.00 menuju Jakarta, dan kami TPM dan KOMPAS melanjutkan menuju stasiun untuk membeli tiket kereta untuk kembali ke Yogyakarta. Dan kami pun berpisah dengan rombongan dari KOMPAS, Kami menggunakan kereta Prameks pada pukul 12.10 dan tiba distasiun Lempuyangan pada pukul 13.20. Dan kami melanjutkan perjalanan menuju rumah masing masing.. Dan alhamdulilah dari TPM, Awas RIibet Dan KOMPAS semua nya sampai dengan selamat dirumah masing masing.
Singkat cerita dari saya Anggika Bonggi, tentang pegalam pribadi Pendakian Gunung Lawu. Terima kasih Gunung Lawu dingin mu memang tak mampu tepiskan rindu.. Terima kasih untun teman dan pengalaman baru. Dari Tawangmangu, Cemoro Sewu, Teman Baru dan Pengalaman Baru
JANGAN DIRUMAH TERUS... INDONESIA BAGUS!!
TERIMA KASIH BANYAK BUAT TPM, AWAS RIBET DAN KOMPAS yang tidak dapat disebutkan nama nya satu per satu, Salam Lestari..
















